Sabtu, 21 April 2012

Seminar 'STOP CHASING A JOB!"

Tau gak sih kalo IPK bukan penentu segalanya pas nyari kerja?
Tau gak kalo ranah kerjaan lulusan S-1 psikologi bukan cuma ngetes dan HR? 
Dan sebenernya kita bisa loch ga usah pusing-pusing cari kerja tapi bisa dapat kerjaan yang bonafit, 
Mau tau gimana caranya? 
Ayo ikut seminar "STOP CHASING A JOB!" 

Hari Rabu, 9 Mei 2012
Pukul 09.00 WIB - selesai
Di Auditorium Hj. Darlina Julius Gedung Fakultas Psikologi Lt. 10
Universitas Persada Indonesia YAI
Jl. Diponegoro no. 74 Jakarta Pusat

Narasumber : Hasreiza, S.Psi,MM ( Alumnus YAI, Vice President PT ACE INA) & Zora A. Sukabdi, M.Psi (Konsultan PIO).

HTM: Rp. 70.000
Include: seminar kit, sertifikat, souvenir, snack, lunch & doorprize.

Segera daftar ya, tempat terbatas!
CP: Dina 085718643134
       Adam  085715452121

Mention us @BEMFPsiUPIYAI

Seminar Social Media " You Are What You Share!"

Bener Ga sih lewat media sosial itu kita bisa tau kepribadian seseorang?
Apa yah kira-kira efek positif dan negatif nya kalo kita menggunakan media sosial? 
Penggunaan yang seperti apa sih yang sampai bisa dibilang "Social Media Addict?"
Pengen tau jawabannya ? Ayo buruan daftar di seminar sosial media " You Are What You Share!"

  • Pada Selasa, 8 Mei 2012
  • Di Auditorium Hj. Darlina Julius Gd.Fak. Psikologi UPI YAI Lt. 10 
  • Jln. Diponegoro No.74, Jakarta Pusat


  • Dengan Pembicara :
  • Prof. Sarlito Wirawan Sarwono @sarlitosarwono & Arief " @poconggg " Muhammad 


First Come , First Served !!!
Tempat terbatas !!!

Info lebih lanjut :
CP: Dwita ( 085781026210 ) mention kita di:
@BEMFPsiUPIYAI
@Psychoconnected 

Terima kasih :) 

PSYCHOCONNECTED


@BEMFPsiUPIYAI dengan bangga mempersembahkan @psycoconnected , program kerja final yang pastinya akan memanjakan kalian semua dengan berbagai kegiatan yang sangat menarik. so jangan sampai kelewatan, catat hari dan tanggalnya .. :)

Selasa, 10 April 2012

Seminar "PSIKOLOGI INTEGRAL"

Apa itu psikologi integral? penasaran? Temukan jawabannya disini.. Buruan Daftar :) 

Sabtu, 07 April 2012

BBM Air Seni

VIVAnews - Gas air mata dan lemparan batu bersahutan di depan Gedung DPR RI, 30 April Jumat pekan lalu. Di Jakarta, Medan, Makassar, dan kota-kota lainnya ribuan demonstran mahasiswa dan buruh tumpah ke jalan,  menentang rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.
Di tengah hiruk-pikuk itu, tiba-tiba dari Belanda terdengar kabar ada penemuan baru. Para ilmuwan di sana tengah mengolah urin alias air seni alias air kencing manusia sebagai energi alternatif pengganti BBM.
Berita dahsyat itu pertama kali disiarkan oleh Radio Nederland.  Para ilmuwan Negeri Oranye telah berhasil menguji kekuatan si “air kuning”. Kabarnya, hasilnya amat menjanjikan.
Adalah Universitas Teknologi Delft dan lembaga penelitian DHV yang mengembangkan teknologi pemrosesan urin ini. Baru-baru ini, mereka berhasil mendaftarkan paten temuan ini di China, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa. "Kami memproses urin yang dikumpulkan secara konvensional dan kimiawi," kata Andreas Glesen, Manajer Inovasi DHV Research.
Menurut Thiss Westerbeek, jurnalis Radio Nederland di Belanda, bahan bakar urin ini telah memasok energi setara 110 ribu Megawatt di 30 ribu rumah atau seluas satu kota kecil. Jika produksi urin ditingkatkan, para periset memprediksi daya yang dipasok bisa digenjot hingga lima kali lipat untuk jumlah rumah yang sama. Dan ini yang terpenting, tak cuma bisa dipakai untuk memasak, “energi kuning” ini dapat digunakan sebagai BBM alternatif untuk menggerakkan mobil bertenaga listrik.
Proses mengubah urin menjadi sumber energi alternatif ini cukup “sederhana”. Air seni mengandung senyawa amonia. Jika dipanaskan secara perlahan, urin akan berubah menjadi gas amonia. Gas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sel bahan bakar (fuel cell), sejenis generator, dan kemudian digunakan untuk memproduksi energi lisrik. (lihat Infografik: Dari Urin ke Energi Listrik)
Jika pasokan urin dijaga selalu tersedia, energi listrik pun bisa diproduksi terus-menerus, setiap saat. Inilah keunggulan teknologi ini dengan energi yang dikonversi dari angin dan matahari, yang amat bergantung pada kondisi alam.
Sudah begitu, bahan sisa pemrosesan urin, asam fosfat, juga bisa digunakan untuk membuat pupuk urea yang tak berbahaya karena tak mengandung bahan kimia.
Temuan ini akan dibuka untuk para investor. Meskipun biaya awalnya cukup tinggi —tak dijelaskan berapa-- namun investasi selangit itu diproyeksikan sudah akan kembali dalam waktu 8-10 tahun. Di Belanda, jangka waktu seperti itu dianggap masih masuk akal dan bisa diterima dunia bisnis. “Penelitian ini dibiayai oleh pemerintah,” ujar Thiis.
Keseriusan Belanda mengolah air seni bisa ditarik lebih jauh ke belakang. Seperti dilansir CSIR e-News, untuk mengambil kekuatan “si kuning”, sejak tahun 2006 mereka telah mengembangkan teknologi yang dapat memisahkan air dari urin di toilet. Teknologi ini dikembangkan Dr. Jac Wilsenach. Gelar doktornya dia dapat dari Universitas Delft.
“Kita harus melihat urin sebagai sumber daya ketimbang limbah,” begitu kata Wilsenach yang kini bekerja sebagai peneliti senior CSIR Natural Resources and Environment.
Menurut dia, sebagai limbah kebanyakan urin mengandung 80 persen nitrogen, 50 persen fosfat, dan 70 persen potasium. Untuk memisahkan zat-zat itu dari air urin diperlukan toilet pemisah khusus. Maka, dia pun menciptakan toilet spesial yang diberi nama “NoMix.” Kendalanya, untuk mendapat bahan baku urin segar, jutaan rumah harus dibuat untuk mengganti toilet lama mereka dengan Nomix. Ini tentu bukan pekerjaan mudah.
Wilsenach tak hilang akal. Bekerja sama dengan pemerintah lokal, dia akan memasang "NoMix" di tempat-tempat umum: di blok perkantoran, sekolah, mal, dan bandara. Di area publik itu urin melimpah ruah, dan selama ini terbuang percuma. Dari situlah terbuka lebar untuk memproduksi energi alternatif dari urin jadi terbuka lebar.
Amerika Serikat
Diam-diam, teknologi ini tak hanya dikembangkan di Belanda, tapi juga di sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, Meksiko, dan Skotlandia.
Di Amerika Serikat, pelopornya adalah Profesor Gerardine Botte dari Universitas Ohio. Pada tahun 2009, ia melihat ada tiga kelemahan dalam bahan bakar fosil. Pertama, tidak bisa atau sulit diperbarui. Kedua, proses eksplorasinya butuh biaya besar. Dan ketiga, emisi gasnya terbukti menyebabkan peningkatan pemanasan global.
Dia juga melihat kelemahan bahan bakar hayati (bio-fuel). Sebab, di masa depan ini akan menyebabkan perebutan antara kebutuhan akan makanan dan bahan bakar.
Maka, dia pun melirik urin. Dia melihat kemungkinan urin menjadi sumber energi masa depan buat kendaraan berbahan bakar hidrogen. 

Botte melihat urea adalah zat terbanyak di urin. Urea itu merupakan sumber potensial untuk dikonversi jadi hidrogen. Lantas, dia memanfaatkan teknologi elektrolit untuk menghasilkan hidrogen dari air seni. Setiap molekul urin mengandung empat atom hidrogen. Jumlah ini lebih banyak dibanding hidrogen yang dikandung air. Dalam perhitungannya, seperti dikutip wired.com, mengolah hydrogen dari urin lebih efisien biayanya ketimbang dari air. Listrik yang digunakan juga hanya 0,37 volt, sementara dari air memerlukan 1,23 volt.
Urin juga melimpah. Saban hari setiap orang mengeluarkan urin sebanyak 0,9 sampai 1,5 liter per hari. Kalikan saja dengan jumlah penduduk dunia yang berkisar 7 miliar. Dengan demikian, tersedia 7 miliar liter urin segar setiap hari untuk dikonversi menjadi hidrogen.
Kini, Botte tengah difasilitasi Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk membuat kendaraan tempur ringan berbahan bakar hidrogen dari urin. “Dengan demikian, tentara di lapangan bisa membawa BBM-nya sendiri,” kata Botte seperti dikutip Discovery News. Itu bukan guyonan, karena memang bisa jadi persoalan serius di medan perang yang sulit, seperti gurun atau hutan.
Inggris
Di negeri Big Ben, BBM-urin diteliti Dr. Ioannis Jeropoulos dan timnya dari Universitas West England, Bristol. Menurut The Guardian, dia telah mempublikasikan hasil risetnya di Journal of Physical Chemistry.
“Urin secara kimia sangat aktif, ” kata Dr. Jeropoulos. Menurut hitungan dia, tiap manusia memproduksi urin sebanyak 6,4 triliun liter urin per tahun. Jumlah itu lebih dari mencukupi untuk mensuplai teknologi Microbial Fuel Cell (MFC) atau sel bahan bakar mikroba yang tengah dia kembangkan.
Penelitiannya sudah berjalan tiga tahun. Dia menggunakan energi MFC dari urin untuk menggerakkan robot EcoBot III yang dia rancang bersama peneliti Bristol Robotics Laboratory. Dia melihat urin banyak mengandung nitrogen, urea, klorida, kalium dan bilirubin. Ini material yang sangat baik untuk sel bahan bakar mikroba. Menurut dia, 25 mililiter urin yang disuntikkan ke kotak anoda bisa menghasilkan daya 0,25 megawatt listrik--cukup untuk menyalakan alat bantu pendengaran selama tiga hari.
Meksiko
Diungkap Space Safety Magazine, Badan Luar Angkasa Meksiko pun rupanya tengah meneliti kegunaan urin untuk kepentingan penjelajahan luar angkasa. Penelitian itu dipimpin Prof. Gabriel Lunar Sandoral. Dia meneliti urin untuk menghasilkan hidrogen dan oksigen untuk dimanfaatkan di luar angkasa. Hidrogen bisa dijadikan bahan bakar pesawat luar angkasa, sementara oksigen—tentu saja--untuk bernafas. NASA sendiri sejauh ini baru mengolah urin menjadi air minum.
Skotlandia
Di negeri “Brave Heart”, penelitian air seni untuk menjadi pengganti BBM tengah dilakukan di Fakultas Teknik dan Ilmu Fisika Universitas Edinburgh. Dua orang doktor kimia di universitas itu, Shanwan Tao dan Rong Lan, mendapat hibah 130 ribu pounds untuk melakukan riset penting tersebut.
Indonesia
Lantas bagaimana di negeri yang riuh dengan soal harga BBM ini?
Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan Teknologi Pengembangan Sumber Daya Energi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Ir. Erlan Rosyadi M.Eng, garuk-garuk kepala. “Riset urin? Tidak pernah kita melakukan itu,” ujarnya kepada VIVAnews (lihat Energi Alternatif, Dari Kakus ke Dapur).
Hal senada disampaikan Dr. Neni Sitawardani, peneliti fisika senior di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Menurut dia, urin belum diteliti sebagai alternatif pengganti BBM.
Urin, jelas Dr. Neni, baru dimanfaatkan untuk membuat pupuk. Salah satu yang memeloporinya adalah sebuah pabrik pupuk di Indramayu. Petani di sekitar pabrik itu menggunakan pupuk urin itu. “Hasilnya cukup bagus,” kata Neni. Selain mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, para petani mengaku padi yang dihasilkan lebih pulen dan manis.
Nah!
Daripada ribut terus tak berkesudahan, kenapa tak segera saja meneliti dan memanfaatkan air kencing 250 juta penduduk negeri yang amat haus BBM ini? (kd)
© VIVAnews

Jumat, 06 April 2012

Sleep Magic

Sleep Helps Protect Your Brain


I love the way I feel after a good night's sleep.  My body is rested; my mind feels clear and alert; and I am happy to just linger in bed and relax.  Of course, this delightful state is eventually interrupted by an alarm going off or the dog barking for me to feed him.
But I continue to feel good throughout the day if I slept well the night before.  It's as if my entire system—my body and my brain—have been reset in a healthy way.
This good feeling may be a result of the anti-inflammatory effects of sleep.  Chronic brain inflammation appears to contribute to cellular deterioration that can lead to Alzheimer's disease.  Getting a good night's sleep has a positive impact on that inflammatory process and may explain why people who sleep well regularly often look younger and have more energy.
When scientists measure a volunteer's blood markers of inflammation, they find that after the volunteer has had a restful night of sleep, those measures improve significantly.  These are the same measures that improve when we eat anti-inflammatory foods like omega-3 rich fish or olive oil.  Dr. Wendy Troxel and colleagues at the University of Pittsburgh have found that people with sleep problems such as difficulty falling asleep, fretful sleep, or loud snoring have a higher risk for metabolic syndrome, another condition linked to chronic inflammation that puts the brain at risk for neurodegeneration.
Scientific evidence tells us that actually sleeping on our problems is an efficient way to solve them.  During sleep, our brain's memory centers are busy consolidating recall for more effective memory when we're awake.  Sleeping well is an important way to improve your memory ability and may lower risk for cognitive decline.
About 30 percent of adults suffer from insomnia.  The following are a few strategies to consider if you're having trouble falling or staying asleep through the night.
  • Stay up during the day.  A daytime nap can be invigorating, but if you already suffer from sleeplessness at night, try not to nap so you'll feel more fatigued at bedtime.
  • Avoid evening liquids.  After dinner, try not to drink large quantities of water or other drinks.  A full bladder can awaken you during the night and you may have trouble getting back to sleep.
  • Stay mellow in the evening.  Watching lively nighttime sports or an exciting movie thriller tends to hype some people up, making it harder for them to fall asleep.
  • Avoid caffeine at night.  Whether it's from tea, coffee, soda or even a chocolate bar, caffeine can keep us awake, so avoid it in the evenings.  Try to skip coffee entirely in the late afternoon and evening.
  • Maintain good sleep habits.  It helps to get into bed at the same time each night.  Try to skip watching TV, eating, or even reading a book.  Simply turn out the light and take a few moments to get settled.  If you are not asleep after 20 minutes, get out of bed and do something else until you feel tired again.  Once you go back to bed, get settled, and give it another 20 minutes.  Every time you get into bed to sleep, try remaining still and focus on slow, steady breathing.

Senin, 02 April 2012

Psychology Open 2012

Saatnya Unjuk Kebolehan dalam bidang Olahraga.. Daftarkan Team Basket n Futsal mu disini.. Berani?

Sabtu, 10 Maret 2012

Makan Pisang yuk ;)

Makan Pisang Yuk!

Makan Pisang, Lancarkan Fungsi Otak
Juga Bisa untuk Obat Diare dan Tekanan Darah Tinggi

Pisang mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan anak. Di antaranya  mengandung kalium, kalsium, magnesium, betakaroten, vitamin C, vitamin B, juga zat besi. Bahkan pisang mengandung karbohidrat kompleks, sehingga tidak mudah meningkatkan gula darah baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Apalagi rasanya yang tidak terlalu manis, lembut dan mudah dicerna, sangat bagus dikonsumsi anak-anak. Apalagi keunggulan pisang?

Buah pisang mungkin bukan buah yang istimewa bagi kita yang tinggal di daerah tropis ini. Setidaknya setiap orang pernah mengonsumsi buah yang bernama latin Musa Sapientum L ini.
Pisang diyakini berasal dari Asia Tenggara, Brazil dan India. Di Asia Tenggara, pisang berasal dari Semenanjung Malaysia dan Filipina. Pisang telah lama berkembang di India sejak 500 tahun sebelum Masehi dan menyebar sampai ke daerah Pasifik. Pisang berkembang subur pada daerah tropis yang lembab, terutama di dataran rendah.
Tanaman pisang sudah jarang ditemui di kota-kota besar apalagi di kawasan metropolitan. Sedangkan diluar kota atau di daerah-daerah pedesaan orang masih bisa menemukannya. Tanaman ini mudah ditemukan di lahan-lahan kosong, atau di halaman rumah penduduk.

Untuk Bayi 6 Bulan Ke Atas
Pisang bisa diperkenalkan pada bayi pada usia 6 bulan ke atas. Pemberian buah bisa diberikan pada anak-anak sejak usia 4 bulan. Akan tetapi, saat ini pemerintah memiliki kebijaksanaan, bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan tetap diberikan ASI. Menginjak usia 6 bulan ke atas baru boleh diperkenalkan makanan yang lebih padat.
Sebelum diperkenalkan pada makanan yang lebih padat seperti biskuit, bayi bisa diperkenalkan melalui buah pisang. Apalagi, buah pisang khususnya pisang ambon rasanya tidak terlalu manis, lembut dan mudah dicerna sangat baik dikonsumsi untuk bayi.
Pisang ambon adalah pilihan yang tepat untuk diperkenalkan pertama kali pada bayi selain karena rasanya yang lebih tidak terlalu manis, lebih lembut juga wangi. Pisang ambon ini bisa dikonsumsi sehari 2 kali. Pada pagi hari dan malam hari menjelang tidur, tepatnya sebelum minum susu.
Konsumsi pisang juga bisa dikombinasikan dengan jeruk, ketimbang apel karena seratnya lebih kasar.

Kandungan Mineralnya Bisa Diserap 100 Persen
Pisang mengandung tiga jenis gula alami yaitu, sukrosa, fruktosa, dan glukosa yang memegang peran utama dalam menambah energi. Jika dibandingkan dengan buah apel, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Pisang juga kaya akan mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi.
Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, kandungan mineral pada pisang, khususnya zat besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar zat besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg zat besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.

Kaya Vitamin B6
Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Obat Maag dan Tekanan Darah Tinggi
Buah pisang ternyata memiliki banyak manfaat lainnya di antaranya: pisang bisa diberikan pada bayi yang mengalami diare untuk menggantikan kalium yang hilang. Bahkan, bisa membuat kotoran bayi menjadi padat. Supaya kotoran bisa mengembang sebaiknya diimbangi dengan banyak mengkonsumsi air putih.
Pisang juga mencegah terjadinya anemia. Kandungan zat besi yang cukup tinggi dapat memicu tubuh memproduksi hemoglobin lebih tinggi.
Kandungan potasiumnya juga tinggi, sangat cocok bagi orang dengan tekanan darah tinggi yang harus melakukan diet rendah garam namun tetap membutuhkan potasium. Bahkan, akhir-akhir ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Amerika Serikat (US Food and Drug Administration) mengizinkan para petani pisang untuk mengiklankan bahwa pisang memiliki kemampuan mengobati bagi pasien tekanan darah tinggi.
Karena mengandung serat yang tinggi pisang dapat menekan produksi lambung terutama orang terserang radang lambung sehingga tidak menimbulkan nyeri lambung. Para pakar pun menyetujui bahwa pisang merupakan satu-satunya buah yang kandungan asam dan seratnya tidak membahayakan para penderita tukak lambung. Sebaliknya, pisang bisa menetralisir asam lambung dan melapisi lambung yang luka.

Meningkatkan Konsentrasi
Bahkan, melalui sebuah ujicoba terhadap 200 murid SMA, mereka mengakui bahwa kemampuan berpikir dan daya tangkap mereka semakin baik ketika mengonsumsi pisang pada pagi hari sewaktu sarapan. Penelitian membuktikan bahwa potasium yang ada dalam buah-buahan dapat membuat seseorang lebih awas dan waspada sehingga lebih mudah berkonsentrasi.
Hasil penelitian juga membuktikan manfaat positif pisang bagi para penderita depresi. Para penderita depresi mengalami pengurangan tingkat depresi setelah mengonsumsi pisang. Hal ini  disebabkan karena pisang mengandung trypotophan, sejenis protein yang dapat diubah oleh tubuh menjadi enzim serotonin yang mampu membuat seseorang menjadi lebih santai, lebih tenang dan lebih bahagia.
Pisang juga sangat baik bagi orang yang sedang mengalami stres. Potasium dalam pisang mampu membuat detak jantung lebih stabil sehingga oksigen yang dipasok ke otak tetap stabil. Ketika seseorang stres kadar potasiumnya berkurang akibat metabolisme yang meninggi. Untuk menormalkan kembali cukup dengan makan pisang sebagai obat alami.
Apalagi, bagi orang yang terlalu lama melakukan kegiatan di luar ruang sehingga suhu tubuh mengalami kenaikan akibat sorotan sinar matahari, cobalah untuk makan pisang karena pisang mampu mengurangi suhu tubuh akibat kandungan antacid.
Bagi ibu hamil yang sering merasakan mual di pagi hari tak ada salahnya memakan pisang sebagai camilan. Kandungan gula alami yang tinggi dapat mempertahankan kadar gula yang tetap dalam darah sehingga mengurangi rasa mual. Kandungan vitamin B yang berkadar tinggi sangat berguna bagi sistem saraf tubuh.
Dr. Dono Baswardono, AISEC, MA, Ph.D – Marriage & Family Therapist

RENUNGKANLAH :)

AH, ITU “MASALAH KECIL”

Anda pernah pergi ke toko benang? Saya senang sekali mengantar istri saya berbelanja bahan-bahan pembuat kerajinan tangan. Toko itu sangat kaya warna. Melihat deretan benang itu bagai memandangi pelangi.

Ya seandainya saja hidup kita kaya warna seperti itu. Sesungguhnya, memang begitu. Hanya saja, kita kerap malah menginginkan hidup ‘yang lurus-lurus saja’ bagai benang. Tanpa kusut, tanpa masai. Kalau bisa, sejak bangun pagi sampai mau tidur malam, tidak terjadi masalah apa pun. Hmm...

Begitu mobil hendak meninggalkan garasi, eh terpaksa kembali lagi ke rumah karena kunci laci kantor belum terbawa. “Ah leganya bisa berangkat lima menit sebelum pk 06.00 sehingga tak bakal terjebak macet sejak Cibubur.” Eh baru saja terlontar kalimat itu, tampak mobil-mobil melambat... dan akhirnya berhenti total; rupanya ada kecelakaan. Kejengkelan pun mengisi kepala. Mulut bersungut-sungut, meracaukan padatnya jadwal kerja hari Senin, dan kepalan tangan berkali-kali menghentak gagang stir.

“Mumpung Nadja masih tidur, mau masak bolu kesukaannya ah.” Telur sudah dikocok, tepung, bubuk coklat, dan sedikit gula sudah disiapkan. Loyang sudah diolesi mentega. Mendadak gelap. “Aduh, koq pakai acara mati listrik segala sih!” Sumpah serapah terhadap janji Direktur PLN pun mengular tiada habis dari bibir. Apalagi sudah terlanjur berjanji akan mengadakan lelang baju anak-anak secara online siang ini. Aduh bagaimana ini?
***

Ini memang tak patut disebut krisis karena efeknya memang tidak fatal atau malah katastrofik. Tetapi daftarnya, memang panjangnya luar biasa: jalanan macet, antrean panjang, kunci tertinggal di dalam mobil, koin habis padahal sudah terlanjur membuka jendela mobil, cucian menumpuk, setrikaan rusak, sekring listrik longgar, isi bolpen tiba-tiba macet padahal kemarin baru saja dibeli, denging suara nyamuk di telinga, payung sulit terbuka padahal gerimis sudah membasahi kepala, suami memeluk padahal ia belum mandi dan Anda sudah hampir selesai dandan, anak-anak ribut bermain saat Anda ingin istirahat sejenak, sepatu kesukaan Anda mendadadak ujungnya terasa sakit padahal Anda sudah terlanjur mengenakan pakaian yang serasi dipadu dengannya, dan sejuta ‘gangguan’ kecil lainnya.

Tetapi ‘gangguan-gangguan kecil’ inilah yang kerap mengubah hidup kita. Gara-gara si kecil rewel tak mau mandi, Anda bersungut-sungut sepanjang perjalanan ke kantor, tidak bersemangat saat bekerja, makin jengkel saat makan siang karena ternyata si kecil juga sulit makan, dan terus dalam kegeraman sampai pulang kantor.

Apa yang yang kita alami sehari-hari itulah yang membentuk diri kita. Mengasah watak kita. Mencetak karakter kita.

Diri kita bukan terbentuk hanya oleh peristiwa-peristiwa besar seperti kelahiran, perkawinan, kematian, dan tindakan-tindakan heroik semacamnya, tetapi oleh ‘gangguan-gangguan kecil’ yang datang setiap hari. Bagaimana Anda menghadapi jutaan ‘masalah kecil’ inilah yang akhirnya menunjukkan siapa Anda. Apakah orang yang dengan mudah dikendalikan oleh si pengganggu kecil ini atau sebaliknya, orang yang sanggup mengendalikan diri sendiri?

Anda tak perlu menjawab saya, Anda termasuk yang mana. Cukuplah dengan melihat apa yang terjadi beberapa menit yang lalu atau kemarin; apakah ada momen dimana si pengganggu kecil ini mengubah suasana hati Anda bahkan perjalanan hidup Anda hari itu? Jika ya, tak perlu patah semangat. Selalu masih ada harapan untuk memperbaikinya.

Bagaimana caranya? Bukan cara-cara filosofis yang sulit dan bukan pula teknik-teknik pengembangan diri yang pelik. Cukup dengan cara-cara sederhana yang telah terbukti.

Pertama, mensyukuri setiap masalah kecil Anda. Seperti anak kecil yang mendapatkan kado dari Papanya sepulang kantor. Penuh kegembiraan, penuh suka cita. Ya, bukan sekadar syukur yang suam-suam kuku. Meluap-luaplah dari lubuk hati Anda. Jadi, cucilah baju-baju kotor penuh noda lumpur itu seperti menemukan lukisan yang memetakan kecerdasan anak Anda. Dan yang paling penting, sadarilah bahwa tiap ‘masalah kecil’ itu adalah dari Allah, sebagai penanda bahwa kita masih berguna, masih dipakaiNya sebagai alat perkakasNya. Ia sedang menajamkan Anda. Jadi, kalau ‘masalah kecil’ ini datangnya dari Allah, bagaimana mungkin kita menghadapinya dengan bersungut-sungut?

Kedua, belajar dari gangguan-gangguan kecil Anda. Lebih baik kita realistis saja; hadapi saja kenyataan bahwa tidak satu pun manusia yang hidupnya bagai benang lurus tanpa masalah. Semua orang, setiap orang mendapatkan masalah dan gangguannya sendiri-sendiri. Tanpa kecuali. Jadi, kalau sudah begitu, masih adakah gunanya berkeluh kesah? Bukankah lebih baik energi mental yang tadinya hendak dipakai untuk jengkel dan marah-marah itu diubah menjadi semangat untuk menebar senyum, kepada diri sendiri dan orang lain? Apakah memasak sambil bersungut-sungut akan membuat nasih menjadi lebih cepat matang? Apakah menonton TV sambil memberengut akan membuat acaranya berubah menjadi lebih lucu? Apakah marah-marah di SMS akan membuat si dia terlepas dari kemacetan dan lebih cepat datang menjemput Anda? Lihatlah setiap masalah kecil ini sebagai kesempatan emas untuk meningkatkan kesabaran kita. Pandanglah gangguan kecil ini sebagai peluang langka untuk memperbaiki ketekunan kita.

Ketiga, kenali dan sadari “masa-masa penuh serangga pengganggu” Anda. “Saya tahu, setiap hari Senin pasti macetnya dua kali lipat. Karena itu, setiap Senin saya berangkat ke kantor sejam lebih awal,” kiat seorang teman. Kawan yang lain punya pengamatan berbeda, “Setiap hari Rabu, antara pk 10-12, sinyal di stasiun Manggarai kerap rusak sehingga perjalanan kereta api bisa makan waktu 3 jam. Karena itu, setiap Rabu saya memilih naik bus.” Ya, kenalilah hari-hari atau masa-masa dimana Anda mengalami lebih banyak gangguan kecil. Kalau perlu, lakukan sedikit penelitian, apa saja yang biasa Anda lakukan pada hari iu yang bisa memicu timbulnya masalah kecil tersebut. Lalu lakukan hal-hal untuk mencegah atau menghindarinya. Dan jangan lupa, tambahkan esktra doa menjelang dan sepanjang hari itu.

Ingatlah, tidak satu pun dari masalah kecil itu yang membawa malapetaka. Semua masalah kecil itu hanya untuk kebaikan diri kita semata jika kita mengasihi dan menaati Allah.
Dono Baswardono

Bukan Hujan yang Membuat Anak-anak Sakit

Bukan Hujan yang Membuat Anak-anak Sakit

Jangan Salah Kaprah, Bukan Hujan yang Membuat Anak-anak Sakit 

Musim hujan belum berakhir. Biasanya, anak-anak hanya bisa memandangi hujan itu atau menyaksikan anak-anak lain bermain hujan-hujanan. Bahkan jika pulang sekolah kena gerimis saja, Mommynya sudah kalang kabut. Benarkah kehujanan bisa membuat anak sakit?

Tik..tik..tik.. bunyi hujan di atas genting, airnya turun tidak terkira, cobalah tengok dahan dan ranting, pohon dan kebun basah semua. Anak-anak biasanya hapal lagu ini. Lagu tentang hujan yang mudah diingat dan gampang didendangkan. Meskipun lagu tentang hujan ini sering diajarkan orangtua pada anak-anaknya, tapi mereka umumnya tak memberi kesempatan anak merasakan air hujan itu sendiri. Apalagi berhujan-hujanan. Alasannya takut sakit.

Sebagian besar orangtua percaya, kehujanan dapat membuat anak sakit. Mulai dari demam, influenza, atau diare. Bahkan, ada mitos dan kepercayaan tradisional bahwa air hujan yang turun untuk pertama kalinya setelah musim kemarau panjang dianggap mengandung sejumlah penyakit.
Mitos ini memang sangat wajar, sebab tak sedikit anak-anak yang jatuh sakit setelah berhujan-hujanan. Tapi, jika benar kehujanan menyebabkan anak sakit, mengapa banyak pula anak-anak yang tetap sehat wal afiat setelah asyik bermain bola di bawah guyuran air hujan? Bagaimana sih fakta yang sebenarnya?

Bukan Hujan Tapi Daya Tahan Tubuh.
Apa yang terjadi saat anak Anda kehujanan? Mereka pasti kedinginan karena tubuhnya basah kuyup oleh air hujan. Saat kedinginan, tubuh dipaksa mengeluarkan energi secara berlebihan. Jika daya tahan tubuh anak sedang lemah, tubuh tidak dapat mengimbangi adanya perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis. Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kesehatannya pun terganggu. Penyakit yang muncul dapat bermacam-macam, seperti influenza, batuk dan flu, demam, diare, atau gatal-gatal.

Umumnya, penyakit yang lebih mudah timbul adalah penyakit yang sedang marak atau sedang musim pada waktu anak kehujanan. Tetapi, sakit yang diderita anak umumnya tidak terlalu parah. Bahkan dapat sembuh tanpa pengobatan atau hanya dengan semangkuk sup panas dan baluran minyak kayu putih ke sekujur tubuhnya.

Jadi, sebenarnya kehujanan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan pada anak bila daya tahan tubuh mereka cukup baik. Oleh karena itu, sebaiknya orangtua tidak terlalu protektif. Biarkan sesekali anak berhujan-hujanan. Hal ini baik agar tubuh anak membangun daya tahan terhadap hujan dan suhu dingin,’ sarannya sambil mengisahkan masa kecilnya yang juga senang bermain hujan.
Walaupun begitu, Anda perlu berhati-hati pada anak penderita asma dan anak yang alergi. Kehujanan bisa memicu kambuhnya asma dan serangan alergi, berupa gatal-gatal, batuk, atau bersin-bersin. Begitu pula pada anak-anak yang mengidap penyakit kronis. Kehujanan bisa menurunkan daya tahan tubuhnya dan penyakitnya bisa jauh lebih parah.

Salah satu alternatif untuk menjaga kesehatan anak selama musim penghujan adalah dengan menggunakan minyak kayu putih. Kayu putih sendiri berasal dari Australia dan banyak ditemukan di Indonesia bagian timur. Sudah sejak lama bangsa Aborigin dan masyarakat di Kepulauan Maluku menggunakan minyak kayu putih sebagai antiseptik tradisional yang dapat meredakan batuk, pilek, radang tenggorokan dan berbagai jenis infeksi lain.

Dengan menghirup minyak esensial kayu putih yang telah diteteskan ke air panas dapat melegakan saluran pernafasan. Minyak esensial kayu putih mengandung antibiotik yang sangat kuat, demikian juga antiviral dan antijamur. Eucaliptol, salah unsur kimia yang terkandung pada minyak esensial kayu putih kini banyak digunakan dalam obat-obatan modern, untuk mengatasi flu yang dijual bebas, seperti balsem yang digosokkan di dada saat pilek.

Dengan menggosokkan minyak kayu putih di dada dan pada punggung anak setelah mandi dan sebelum anak beraktivitas dapat membantu anak dalam meningkatkan daya tubuhnya dan menghindarkan anak dari berbagai penyakit yang biasa muncul dimusim penghujan. DB


Mengenal Lebih Dekat Minyak Kayu Putih

Minyak kayu putih merupakan salah satu produk kehutanan yang telah dikenal luas oleh masyarakat. Minyak atsiri hasil destilasi atau penyulingan daun kayu putih (Melaleuca leucadendron Linn.) ini memiliki bau dan khasiat yang khas, sehingga banyak dipakai sebagai kelengkapan kasih sayang ibu terhadap anaknya, terutama ketika masih bayi. Minyak kayu putih digosokkan hampir di seluruh badan untuk memberikan kesegaran dan kehangatan pada si jabang bayi.

Karena penggunaannya yang luas tersebut, mutu minyak kayu putih yang dijual di pasaran perlu mendapat perhatian. Untuk memenuhi tuntutan mutu tersebut, lahirlah standar nasional kayu putih yang diusulkan oleh PT. Perhutani (persero) melalui Pantek 55S Kayu, bukan kayu dan produk kehutanan, yaitu SNI 06-3954-2001. Standar tersebut menetapkan istilah dan definisi, syarat mutu, cara uji, pengemasan dan penandaan minyak kayu putih yang digunakan sebagai pedoman pengujian minyak kayu putih yang diproduksi di Indonesia.

Mutu minyak kayu putih diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mutu Utama (U) dan mutu Pertama (P). Keduanya dibedakan oleh kadar cineol, yaitu senyawa kimia golongan ester turunan terpen alkohol yang terdapat dalam minyak atsiri seperti kayu putih. Minyak kayu putih mutu U mempunyai kadar cineol lebih atau sama dengan 55%, sedang mutu P kadar cineolnya kurang dari 55%.

Disamping itu, minyak kayu putih yang bermutu akan tetap jernih bila dilakukan uji kelarutan dalam alkohol 80%, yaitu dalam perbandingan 1:1, 1:2, dan seterusnya sampai 1:10.

Dalam minyak kayu putih tidak diperkenankan ada minyak lemak dan minyak pelican. Minyak lemak merupakan minyak yang berasal dari hewan maupun tumbuhan, seperti lemak sapi dan minyak kelapa, yang mungkin ditambahkan sebagai bahan pencampur dalam minyak kayu putih. Minyak pelican merupakan golongan minyak bumi seperti minyak tanah (kerosene) dan bensin. Biasa digunakan sebagai bahan pencampur minyak kayu putih, sehingga merusak mutu kayu putih tersebut.

Bagian terpenting dalam standar tersebut, selain penetapan mutu di atas, adalah cara uji untuk mengetahui mutu minyak kayu putih, baik yang tercantum di dalam dokumen maupun kemasan.

Pengujian dilakukan dengan dua cara, yaitu cara uji visual dan cara uji laboratorium.
Cara uji visual dilakukan untuk uji bau, sedangkan uji laboratorium dilaksanakan untuk menguji kadar cineol, berat jenis, indeks bias, putaran optik, uji kelarutan dalam alkohol 80%, kandungan minyak lemak dan kandungan minyak pelican. DB

Dr. Dono Baswardono, AISEC, MA, Ph.D

Sabtu, 03 Maret 2012

Dampak Terlalu Sering ber-SMS

Terobsesi dengan SMS atau short message service? Bagi para pengguna ponsel pintar kegiatan berkirim pesan lewat SMS pasti sering dilakukan. Tapi perlu Anda tahu, ada efek buruk yang bisa Anda alami jika terlalu sering melakukan kegiatan ini.

Bukan hanya menimbulkan tagihan pulsa yang membengkak, berkirim pesan lewat pesan teks atau sms juga berisiko menyebabkan sakit leher.

Seperti dikutip laman Times of India, para pakat kesehatan menyebut penyakit ini dengan nama 'texter's neck'. Ini bisa jadi penderitaan baru yang dialami pecandu gadget yang lebih sering  menghabiskan terlalu banyak waktu membungkuk di atas ponsel mereka dan komputer.

Dr Kishore Punjabi, chiropractic terapis, mengatakan, "Rasa sakit yang timbul karena leher sering fokus mengarah ke bawah terlalu intens," katanya.

Ia menjelaskan selama melakukan pengiriman SMS terus menerus, leher dan kepala bersandar ke depan, yang menyebabkan pembalikan kurva leher. "Karena hal itu, proses sirkulasi darah berkurang ketika hal ini terjadi dan dapat mengakibatkan tennis elbow," katanya.

Sindrom texting memang terus meningkat di kota-kota besar. "Saya mendapatkan ada 30-40 kasus yang menderita ini. Kebanyakan dari mereka adalah eksekutif dan anak-anak," tambah Dr Punjabi.

Meski hal ini bisa membahayakan kesehatan leher, Punjabi tak bisa memastikan adanya pelarangan untuk melakukan kegiatan berkirim pesan lewat sms.  "Saya tidak bisa melarang, SMS tidak dapat dihindari," katanya. (sj)
© VIVAnews

Selasa, 21 Februari 2012

SMART ARTICLE

CERDAS BERKOMPETISI : 
Mendapatkan Pekerjaan & Membangun Masa Depan

Mencari Pekerjaan ? Gampang dan Mudah
Apa yang menjadi cita-cita Anda setelah sukses menyelesaikan kuliah?Beberapa dari Anda mungkin berkeinginan untuk melanjutkan kuliah S2 atau bahkan S3, dan pastinya ada beberapa dari Anda ingin langsung bekerja, mengaktualisasikan diri, mengimplementasikan ilmu yang telah Anda dapat sebelumnya.

Mencari pekerjaan adalah sesuatu yang gampang dan mudah. Namun, karena tidak sesuai dengan pendidikan, jam kerja yang terlalu mengikat, suasana kerja yang tidak menyenangkan, membuat Anda merasa kurang puas dengan pekerjaan.

Yang telah ditulis di atas menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang harus dipikirkan terlebih dahulu sebelum kita memilih dan mendapatkan pekerjaan yang ideal. Apa saja ya?

1. Anda Memiliki Potensi Diri, Kenalilah!
Anda adalah Anda, dengan segala kelebihan dan kekurangan. Buatlah analisa strength, weakness, opportunities dan Threat (SWOT) mengenai diri Anda, itulah potensi Anda. Buatlah gambaran yang pasti pekerjaan apa saja yang tepat. Apakah pekerjaan itu diyakini sesuai dengan potensi yang Anda miliki sekarang? Melakukan pekerjaan yang sesuai dengan potensi Anda kemungkinan untuk sukses lebih besar dari pada melakukan pekerjaan yang tidak sesuai.

2. Anda Memiliki Kepribadian, Sesuaikan!
Carilah pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian anda. Misalnya, bila Anda adalah seorang yang easy going, suka ber-traveling mungkin anda cocok dengan pekerjaan yang banyak berhubungan dengan publik / orang seperti humas, wartawan dan lain-lain.
Bila anda seorang yang menyukai hal-hal detail, tidak banyak berhubungan dengan orang, merasa lebih nyaman mengerjakan pekerjaan di belakang meja mungkin pekerjaan yang cocok adalah di bidang finance & accounting

3. Idealisme dan pola kerja.
Masing-masing dari Anda pastilah memiliki idealisme yang berbeda satu sama lain. Cocokanlah ideliasme Anda dengan pekerjaan yang Anda akan tekuni nantinya. Mungkin tepat bagi anda untuk memilih bekerja di lapangan atau menjadi bagian dari tim kreatif, atau bahkan melakukan kerja lepas atau freelance bila Anda adalah seorang yang mempunyai idealisme tinggi dan menyukai pola kerja bebas alias tidak dibatasi jam kerja. Jika Anda ingin berada dalam lingkungan kerja yang terpola dan terbatasi waktu, pilihan kerja di atas bukanlah hal yang tepat. Anda tidak akan pernah merasa nyaman, sehingga akan sering tidak fokus dan pada akhirnya menimbulkan stres.

4. Saran dari Orang Terdekat, minta dan dengarkanlah!
Biasanya, orang lain apalagi orang terdekat lebih tahu hasil kerja Anda dibandingkan Anda sendiri. Jadi, sebaiknya Anda mendengarkan dan mempertimbangkan saran orang lain mengenai pekerjaan Anda. Kebanyakan dari kita sering beranggapan bahwa selama ini telah bekerja baik, padahal orang lain menganggap kurang. Segera rangkum dan perbaiki!

5. Daftar Prioritas adalah sesuatu yang Penting dimiliki!
Anda sekarang telah memiliki banyak data mengenai diri Anda. Potensi, kepribadian, idealisme bahkan saran dari orang terdekat Anda. Sekarang buatlah daftar prioritas perusahaan yang ingin Anda Lamar. Seharusnya Anda sudah tahu pekerjaan apa yang cocok dengan Anda.

6. Proaktif mencari Pekerjaan, Efektif dan Efisien!
Manfaatkan mesin pencari pekerjaan yang telah disediakan di situs lowongan pekerjaan atau Anda dapat menggunakan situs jejaring sosial serta mendaftarkan diri menjadi anggota situs web yang menyediakan layanan bursa lapangan kerja.

7. Tekuni Pekerjaan yang sudah Anda Pilih!
Begitu Anda sukses mendapatkan pekerjaan yang sesuai, kerjakan pekerjaan tersebut dengan ikhlas dan sepenuh hati. Perlu diingat bahwa Anda telah menyisihkan orang lain yang mungkin memiliki keinginan yang lebih besar dibandingkan Anda. Anda telah meraihnya dengan susah payah. Jadi sudah sepatutnya Anda bersyukur dan mencintai pekerjaan itu. Orang yang mencintai pekerjaannya akan tercermin melalui hasil kerjanya. Anggap saja melakukan kegiatan favorit Anda. Dijamin pekerjaan akan terasa lebih mudah, ringan dan Anda akan semakin sukses! 

Sabtu, 18 Februari 2012

Sebuah Surat Dari Masa Depan
Kepada Yth
Manusia
Di
Tahun 2009
Aku hidup di tahun 2050. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku, Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya. Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral. Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air. Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng. Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja. Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan: “JANGAN MEMBUANG BUANG AIR” Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut. Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering. Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus. Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya. Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis. Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari. Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah. Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air. Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun. Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang. Morphology manusia mengalami perubahan… yang menghasilkan/melahirkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.
Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari. [31.102 galon] Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun. Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata. Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata. Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi. Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli. Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau. Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu. Dia bertanya: – Ayah ! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ? Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. .. Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian… dan banyak orang lain juga !. Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan. Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya, Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir. Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi… Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini ! Tolong Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang. Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak”
“AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN”
Regards, “TANAMLAH SEBANYAK-BANYAKNYA POHON DAN HEMATLAH AIR”
Jerry “UNTUK ANAK DAN CUCUMU KELAK DIMASA DEPAN”
Sekarang...

Ini adalah pilihanmu...

Untuk menjaga planet kita yang indah ini 

atau

menjadi egois dan tidak menghiraukan kebutuhan generasi masa depan kita.

Jumat, 10 Februari 2012

JADWAL PEMBAGIAN KARTU HASIL UJIAN DAN HER REG 2011-2012

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
! Jl. Diponegoro No. 74 Jakarta Pusat,
! Jl. Salemba Raya No. 7 - 9 Jakarta Pusat
P E N G U M U M A N
NO.  01/Peng/R/UPI Y.A.I/I/2012
Tentang
Jadwal  Pembagian  Kartu  Hasil  Ujian  Semester  Ganjil  2011/ 2012 dan
Her-Registrasi Semester Genap 2011/2012
Disampaikan  kepada  seluruh civitas akademika Universitas Persada Indonesia Y.A.I Program Strata Satu (S-1) dan
Diploma Tiga (D-3) untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Kuliah Aktif Semester Genap 2011/2012 dimulai pada tanggal  5 Maret 2012.
2. Pembagian Kartu Hasil Ujian (KHS) :
a. Semester I dan Semester III :     15 Februari 2012
b. Semester V dan Seterusnya :     16 Februari 2012
c. Khusus Mahasiswa Tahap Akhir :     17 Februari 2012
d. Waktu & Tempat :      Pkl. 10.00 s.d 19.00 WIB di Fakultas masing-masing:
Kampus Universitas Persada Indonesia Y.A.I
! Jl. Diponegoro No. 74 Jakarta Pusat
! Jl. Salemba Raya No. 7-9 Jakarta Pusat.
                                                               
3. Khusus bagi Mahasiswa yang telah mendapatkan Kartu Hasil Studi (KHS) Semester Ganjil  2011/2012, diwajibkan
melakukan pendaftaran ulang di SEKRETARIAT TATA USAHA Fakultas dengan terlebih dahulu melunasi biaya
kuliah Semester Genap 2011/2012  terhitung tanggal 17 Februari  s/d 2 Maret 2012.    
4. Pembayaran  biaya kuliah  dilakukan melalui ATM dan Internet Banking Bank Mandiri. Adapun langkah-langkah
pembayaran tersebut dapat dilihat di www.yai.ac.id.
5. Melakukan Pendaftaran ulang/her-registrasi  Semester  Genap 2011/2012 adalah syarat untuk mendapatkan
Nomor PIN guna dapat melakukan proses pengisian KJK online (Kartu Jadwal Kuliah) serta menerima KHK
(Kartu Hadir Kuliah), untuk itu syarat her-registrasi sbb:
a. Mengisi Formulir her-registrasi rangkap 2 (dua). Dapat di download dalam website: www.yai.ac.id
b. Melampirkan bukti (asli dan fotokopi)  pembayaran  BPP Pokok, BPP SKS, biaya  Ujian Utama
Pengendalian Mutu (UUPM) dan her-registrasi  Semester Genap 2011/2012.
c. Melampirkan (asli & fotokopi) KHS Semester Ganjil 2011/2012.
d. Jumlah  Mata kuliah yang dapat ditempuh/diambil pada  Semester  Genap 2011/2012 disesuaikan dengan
dokumen akademik/mata kuliah yang ditawarkan.
6. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang (her-registrasi) Semester Genap 2011/2012 sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan, tidak mendapatkan :
a. Nomor PIN dan Pelayanan KJK On Line
b. Mengikuti perkuliahan Semester Genap 2011/2012.
7. Pengisian KJK On Line dan pengambilan KHK tanggal 20 Februari  s/d 3 Maret 2012.
8. Khusus bagi mahasiswa Tahap Akhir (TA) :
a. Yang belum menyelesaikan kebulatan studi (masih ada mata kuliah/laboratorium/praktikum yang belum lulus
atau belum lulus ujian komprehensif/ujian penutup studi) wajib melakukan daftar ulang/her-registrasi mulai
tanggal 17 Februari s/d 2 Maret 2012.
b. Checklist hanya dapat dilakukan apabila mahasiswa sudah menyelesaikan kebulatan studi sesuai dengan
prodi masing-masing.
c. Batas waktu checklist periode  Semester  Ganjil 2011/2012 tanggal  27 Februari 2012. Checklist setelah
tanggal   27 Februari 2012,  mahasiswa tersebut  wajib  melakukan pendaftaran ulang / her-registrasi
(membayar biaya BPP Pokok, BPP SKS, her-registrasi) Semester Genap 2011/2012.
d. Yang mempunyai permasalahan dengan pengambilan mata kuliah yang ditawarkan dapat berkonsultasi
dengan Ketua Prodi mulai tanggal 17 Februari s/d 2 Maret 2012, dengan membawa (asli dan fotokopi):
KHS terakhir, Bukti Pembayaran, Dokumen Akademik, KJK dan Konversi (bagi mahasiswa lanjutan/pindahan)
9. Mahasiswa diharuskan mengikuti perkuliahan sesuai dengan Kartu Jadwal Kuliah  (KJK).
Demikianlah pengumuman ini kami sampaikan, untuk menjadi perhatian.
         
                                                                                                        Jakarta,  18 Januari 2012
    Mengetahui,
Lembaga Pendidikan Tinggi Y.A.I                                                     Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  Koordinator                                                      Rektor
                   
                 Ttd.
      ( H. Julius Sjukur )                                                                            ( Prof. Dr. Ir.H Yudi Julius, MBA )
Tembusan  : 1.    Dekan Fak. Ekonomi UPI Y.A.I
2.    Dekan Fak. Psikologi UPI Y.A.I
3.   Dekan FIKOM UPI Y.A.I
4.   Dekan Fakultas Teknik UPI Y.A.I
5.   Arsip

I’ll Be Happy When …

I’ll Be Happy When …

Unravel the mythology of happiness and the genuine pathway toward that end.


What is the source of happiness? We tend to assume that happiness will come from a future event. It typically depends upon something else happening. The script often reads like this:
I'll be happy when... I fall in love.
I'll be happy when... I get married.
I'll be happy when... we can buy our dream house.
I'll be happy when... we can furnish the house.
Still, the anticipated happiness is elusive so we tie it to more future events.
I'll be happy when... we have children.
I'll be happy when... the children are older.
I'll be happy when... I can retire.
What's happened here? Has an entire lifetime passed pursuing an illusion? Those events that we so dearly waited for do provide a temporary excitement, but too soon they retreat into the ordinary and we replace them with the next fantasy of happiness.
Happiness can only occur in the moment that you're in and can only be sustained by developing a nurturing relationship with yourself and, hopefully, others. The ultimate source of happiness lies in the quality of your thoughts. Our thoughts are our most intimate relationship and will impact our lives far more than our relationships with others. In fact, our relations with others are, to an extent, but a reflection of the quality of our own thoughts.
What we seek "out there" is but the icing on the cake. Genuine and sustainable happiness is derived from a healthy and nurturing relationship with yourself. Nothing and no one can take that away from you. Devote your attention to your authentic well being and happiness will emerge.

Selasa, 10 Januari 2012

Sabtu, 07 Januari 2012

What Is Trauma?

Is it time to dump the diagnosis of PTSD?

My dictionary defines trauma as a deeply distressing or disturbing experience. Defined like that the events which can be considered traumatic are wide ranging indeed - from what might be considered the stuff of ordinary life such as divorce, illness, accidents and bereavement to extreme experiences of war, torture, rape and genocide.
Insofar as we adopt this wide ranging definition trauma is the stuff of everyday life.
The American Psychiatric Association's current definition of posttraumatic stress disorder (PTSD), introduced in 1994, states that a person must have experienced or witnessed an event or events that involved actual or threatened death or serious injury, or a threat to the physical integrity of self or others, and which involved fear, helplessness, or horror.


While the American Psychiatric Association's definition is more restrictive than my dictionary definition it is still far more wide ranging than the original 1980 definition of PTSD which stated that an event had to be outside the range of usual human experience. Then, only the most horrific events would qualifiy.
Looking to the future, debate rages in clinical and scientific circles about whether the next definition of trauma in DSM-V should be more or less restrictive.
Should we go back to something closer to the original idea that a trauma was an experience than when encountered would psychologically overwhelm all who encountered it? Or should we move in the direction of thinking that all life events have the potential to be perceived as traumatic.
Not surprisingly the elastic nature of the concept of trauma over the years has caused a great deal of public confusion.
And the topic of PTSD seems charged with emotion.  There are two points of view.
First is the view that PTSD results from a stressor that is so overwhelming that no matter what the person's resources they will develop PTSD. As such the diagnosis of PTSD does not reflect any personal vulnerability.
The second is that people who develop PTSD are vulnerable in some way. As such the diagnosis of PTSD does reflect inner vulnerability. Those who do not develop PTSD are resilient.
And sometimes people who take the former view are dismissive of those who have received a diagnosis of PTSD following more everyday events as if their PTSD is somehow less valid. It is claimed that PTSD is being over-diagnosed.
But the fact is that since the 1994 definition, research has defined PTSD in such a way that trauma is necessary but not always sufficient to produce PTSD - so both these points of view are right.
The current definition has it both ways by understanding PTSD as the outcome of an interaction between trauma intensity and personal vulnerability.
An extreme event may be sufficient to produce PTSD in all who experience it so that personal vulnerability is not a factor. But a less extreme event may only produce PTSD in those who are already vulnerable.
Not surprisingly, in a culture in which mental illness is stigmatized, the issue of whether PTSD is caused by an event or by personal vulnerability is one which is charged with emotion.  As the public understanding seems closer to the original definition of PTSD, the current definition is fraught with problems.
How should the next definition of PTSD deal with this issue?
Or is it time to dump the diagnosis of PTSD?