Makan Pisang Yuk!
Makan Pisang, Lancarkan Fungsi Otak
Juga Bisa untuk Obat Diare dan Tekanan Darah Tinggi
Pisang mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan anak. Di antaranya mengandung kalium, kalsium, magnesium, betakaroten, vitamin C, vitamin B, juga zat besi. Bahkan pisang mengandung karbohidrat kompleks, sehingga tidak mudah meningkatkan gula darah baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Apalagi rasanya yang tidak terlalu manis, lembut dan mudah dicerna, sangat bagus dikonsumsi anak-anak. Apalagi keunggulan pisang?
Buah pisang mungkin bukan buah yang istimewa bagi kita yang tinggal di daerah tropis ini. Setidaknya setiap orang pernah mengonsumsi buah yang bernama latin Musa Sapientum L ini.
Pisang diyakini berasal dari Asia Tenggara, Brazil dan India. Di Asia Tenggara, pisang berasal dari Semenanjung Malaysia dan Filipina. Pisang telah lama berkembang di India sejak 500 tahun sebelum Masehi dan menyebar sampai ke daerah Pasifik. Pisang berkembang subur pada daerah tropis yang lembab, terutama di dataran rendah.
Tanaman pisang sudah jarang ditemui di kota-kota besar apalagi di kawasan metropolitan. Sedangkan diluar kota atau di daerah-daerah pedesaan orang masih bisa menemukannya. Tanaman ini mudah ditemukan di lahan-lahan kosong, atau di halaman rumah penduduk.
Untuk Bayi 6 Bulan Ke Atas
Pisang bisa diperkenalkan pada bayi pada usia 6 bulan ke atas. Pemberian buah bisa diberikan pada anak-anak sejak usia 4 bulan. Akan tetapi, saat ini pemerintah memiliki kebijaksanaan, bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan tetap diberikan ASI. Menginjak usia 6 bulan ke atas baru boleh diperkenalkan makanan yang lebih padat.
Sebelum diperkenalkan pada makanan yang lebih padat seperti biskuit, bayi bisa diperkenalkan melalui buah pisang. Apalagi, buah pisang khususnya pisang ambon rasanya tidak terlalu manis, lembut dan mudah dicerna sangat baik dikonsumsi untuk bayi.
Pisang ambon adalah pilihan yang tepat untuk diperkenalkan pertama kali pada bayi selain karena rasanya yang lebih tidak terlalu manis, lebih lembut juga wangi. Pisang ambon ini bisa dikonsumsi sehari 2 kali. Pada pagi hari dan malam hari menjelang tidur, tepatnya sebelum minum susu.
Konsumsi pisang juga bisa dikombinasikan dengan jeruk, ketimbang apel karena seratnya lebih kasar.
Kandungan Mineralnya Bisa Diserap 100 Persen
Pisang mengandung tiga jenis gula alami yaitu, sukrosa, fruktosa, dan glukosa yang memegang peran utama dalam menambah energi. Jika dibandingkan dengan buah apel, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Pisang juga kaya akan mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi.
Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, kandungan mineral pada pisang, khususnya zat besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar zat besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg zat besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram.
Kaya Vitamin B6
Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
Obat Maag dan Tekanan Darah Tinggi
Buah pisang ternyata memiliki banyak manfaat lainnya di antaranya: pisang bisa diberikan pada bayi yang mengalami diare untuk menggantikan kalium yang hilang. Bahkan, bisa membuat kotoran bayi menjadi padat. Supaya kotoran bisa mengembang sebaiknya diimbangi dengan banyak mengkonsumsi air putih.
Pisang juga mencegah terjadinya anemia. Kandungan zat besi yang cukup tinggi dapat memicu tubuh memproduksi hemoglobin lebih tinggi.
Kandungan potasiumnya juga tinggi, sangat cocok bagi orang dengan tekanan darah tinggi yang harus melakukan diet rendah garam namun tetap membutuhkan potasium. Bahkan, akhir-akhir ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Amerika Serikat (US Food and Drug Administration) mengizinkan para petani pisang untuk mengiklankan bahwa pisang memiliki kemampuan mengobati bagi pasien tekanan darah tinggi.
Karena mengandung serat yang tinggi pisang dapat menekan produksi lambung terutama orang terserang radang lambung sehingga tidak menimbulkan nyeri lambung. Para pakar pun menyetujui bahwa pisang merupakan satu-satunya buah yang kandungan asam dan seratnya tidak membahayakan para penderita tukak lambung. Sebaliknya, pisang bisa menetralisir asam lambung dan melapisi lambung yang luka.
Meningkatkan Konsentrasi
Bahkan, melalui sebuah ujicoba terhadap 200 murid SMA, mereka mengakui bahwa kemampuan berpikir dan daya tangkap mereka semakin baik ketika mengonsumsi pisang pada pagi hari sewaktu sarapan. Penelitian membuktikan bahwa potasium yang ada dalam buah-buahan dapat membuat seseorang lebih awas dan waspada sehingga lebih mudah berkonsentrasi.
Hasil penelitian juga membuktikan manfaat positif pisang bagi para penderita depresi. Para penderita depresi mengalami pengurangan tingkat depresi setelah mengonsumsi pisang. Hal ini disebabkan karena pisang mengandung trypotophan, sejenis protein yang dapat diubah oleh tubuh menjadi enzim serotonin yang mampu membuat seseorang menjadi lebih santai, lebih tenang dan lebih bahagia.
Pisang juga sangat baik bagi orang yang sedang mengalami stres. Potasium dalam pisang mampu membuat detak jantung lebih stabil sehingga oksigen yang dipasok ke otak tetap stabil. Ketika seseorang stres kadar potasiumnya berkurang akibat metabolisme yang meninggi. Untuk menormalkan kembali cukup dengan makan pisang sebagai obat alami.
Apalagi, bagi orang yang terlalu lama melakukan kegiatan di luar ruang sehingga suhu tubuh mengalami kenaikan akibat sorotan sinar matahari, cobalah untuk makan pisang karena pisang mampu mengurangi suhu tubuh akibat kandungan antacid.
Bagi ibu hamil yang sering merasakan mual di pagi hari tak ada salahnya memakan pisang sebagai camilan. Kandungan gula alami yang tinggi dapat mempertahankan kadar gula yang tetap dalam darah sehingga mengurangi rasa mual. Kandungan vitamin B yang berkadar tinggi sangat berguna bagi sistem saraf tubuh.
Dr. Dono Baswardono, AISEC, MA, Ph.D – Marriage & Family Therapist
Tidak ada komentar:
Posting Komentar